Kasus
Thyroid
Mashudi
Bermula dari
seringnya mengonsumsi sayur berupa kubis/kol dan daun ketela, maka
pada tahun 1982 muncul benjolan
kecil di bagian bawah leher saya.
Pada tahun
2005, saya baru menyadari bahwa
benjolan di leher saya tadi keliatan lebih besar
dibanding pada tahun 1982. Dan jika
dipakai menelan, benjolan tadi
menjadi naik turun.
Lalu
saya memeriksakan diri saya di RSU Sidoarjo. Hasil diagnosis
menyatakan ukuran benjolan tersebut adalah 3x4 cm.
Ketika itu saya diberikan obat yang harus dikonsumsi
sampai habis. Sejak obat itu habis, saya tidak
pernah mengonsumsi obat sejenis itu lagi. Karena
benjolan tadi terasa semakin besar, maka pada
tahun 2010, tepatnya pada bulan Agustus, saya
periksakan diri di RSU Dr. Sutomo, Surabaya. Ternyata
ukurannya telah menjadi 6x10 cm. Maka kami mengambil
keputusan untuk segera operasi. Namun setelah
melakukan pemeriksaaan lengkap sebagai persyaratan
operasi, pemesanan kamar dan ruang operasi
terganjal oleh Hari Raya Idul Fitri sehingga pemesanan
kami lakukan pasca hari raya. Selama
menunggu itulah kami mendapatkan arahan dari Ibu
Ratu Dewi Kartika bersama suaminya, bahwa saya
sebaiknya tidak operasi. Jika operasi, selain mahal biaya,
khawatir thyroidnya tidak bersih, juga berdampak pada menurunnya fungsi kelaki-lakian saya. Kemudian oleh
mereka saya diajak ke rumah Ibu Fatila di Surabaya untuk
mendengarkan kesaksiannya tentang khasiat Noni
pada kasus thyroid.
Sejak
itu, tepatnya pada bulan September tahun 2010 saya
mengonsumsi TNBB. Awalnya, saya mengonsumsi TNBB
dalam dosis tinggi yaitu 1 botol 1.000ml untuk 4 hari.
Namun kemudian berkurang menjadi 3 x 40ml setiap
hari.
Jika
dijumlahkan, kira-kira saya sudah mengonsumsi 60 botol
TNBB selama setahun. Tepatnya pada bulan September
atau pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2011 benjolan
di leher saya sudah tidak ada lagi.
Ingin membuktikan sendiri khasiat TNBB (Tahitian Noni Bioactive Beverage) ?
Segera beli dan konsumsi Produk dashyat ini. Klik dsini untuk membeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar